Kamis, 12 Februari 2015

Kampung Budaya Betawi, Setu Babakan

Selamat Datang di Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan, Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan
Sumber Foto: http://www.dtjakarta.or.id/arsip/images/stories/setu%20babakan.jpg

Situ berarti danau dalam bahasa Sunda, dan memang Situ Babakan diapit oleh dua buah danau.
Pada tahun 2004, daerah ini dijadikan Pusat Perkampungan Betawi oleh Pemda DKI Jakarta dikarenakan masih banyaknya perkampungan Betawi asli di daerah ini.

Dari Mana Asal Muasal Budaya Betawi?

Kebudayaan Jakarta merupakan budaya mestizo, atau sebuah campuran budaya dari beragam etnis. Sejak zaman Belanda, Jakarta merupakan kota yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara. Suku-suku yang mendiami Jakarta antara lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak dan Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga banyak menyerap dari budaya luar seperti budaya Arab, Tiongkok, India dan Portugis.
Pendatang-pendatang yang datang ke Jakarta (dulu Batavia) baik dari nusantara maupun dari berbagai Negara lain memberikan pengaruh kebudayaan yang kuat. Perlahan tapi pasti kebudayaan di Jakarta (dulu Batavia) semakin semarak, karena setiap etnis yang datang juga membawa dan mempengaruhi kebudayaan di Jakarta (dulu Batavia).
Misalnya saja, budaya penyalaan petasan, Lenong, Cokek hingga pakaian pernikahan adat Betawi yang didominasi warna merah dipengaruhi oleh budaya Tionghoa.
Musik gambus dari etnis Arab pun mempengaruhi warna music marawis dan tanjidor. Tanjidor sendiri adalah perpaduan budaya Eropa, Tiongkok (China), Melayu dan Arab.

“Mengenal Budaya Betawi di Kampung Setu Babakan”
Ada beberapa budaya tradisional Betawi yang dapat kita jumpai di Kampung Setu Babakan. Yang paling kentara ketika kita menginjakkan kaki di Kampung Setu Babakan adalah rumah-rumah tradisional Betawi yang akan senantiasa menyambut kita. Ada tiga jenis rumah tradisional Betawi di perkampungan ini, yakni Rumah Kebaya, Rumah Kandang, dan Rumah Gudang. Masing-masing rumah ini memiliki ciri khas, keunikan, fungsi dan filosofi tersendiri.

Penampilan Rumah Joglo
Foto oleh Wulan

Selain rumah tradisional, kita juga bisa melihat dan mengikuti latihan tari Betawi yang seringkali diselenggarakan setiap sore hari di pelataran panggung utama Kampung Setu Babakan.

Latihan Menari “Sirih Kuning”
Foto Oleh Jiung

Tari sirih kuning merupakan salah satu tari tradisional Betawi. Tarian ini memiliki makna ….
Di waktu makan siang dan lapar melanda kita bisa mencoba kuliner tradisioal Betawi yang dijajakan di sepanjagn sisi Kampung Setu Babakan. Kita juga bisa mengintip proses pembuatan dodol betawi, bir pletok dan kerak telor dari rumah industrinya langsung.
Acara kesenian Betawi juga sering ditampilkan di panggung terbuka dan panggung utama Kampung Setu Babakan, seperti Tari Cokek, Tari Topeng, Lenong, Tanjidor, Gambang Kromong, Gamelan Topeng, Pencak Silat Betawi dan Ondel-ondel.

Oleh: Wulan | @S_Wulandarii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung